Hanya sebersit pemikiranku saja...
Pluralitas? Apakah yang dimaksud dengan pluralitas?dari kamus ilmiah populer yang kubaca, pluralitas adalah kejamakan. Sedangkan, pluralisme sendiri adalah teori yang mengatakan bahwa realitas terdiri dari banyak substansi. Pluralitas disini tidak menitikberatkan hanya pada unsur theologis saja, melainkan dari berbagai unsur. Jadi, pluralitas seperti apakah yang dimaksudkan oleh orang-orang itu? Mengapa mereka beranggapan bahwa pluralitas sangat diperlukan untuk menciptakan suatu perubahan?
Orang-orang itu menuntut bahwa tidak boleh terjadi diskriminasi terhadap agama. Semua agama itu sama, dan jangan hanya satu yang melingkupi. Apakah hanya karena agama Islam saja yang menonjol diantara mahasiswa-mahasiswa dengan berbagai paham dan idealismenya, Sehingga mereka beranggapan bahwa tidak ada ruang yang diberikan kepada mahasiswa non muslim. Apakah orang yang beragama Islam disana seapatis itu? Dan yang lebih memprihatinkan lagi, orang yang menuntut pluralitas adalah orang yang beragama Islam sendiri. Seakan-akan mereka menganggap bahwa agama yang mereka anut tidak mengakui agama lain.
Aku mencoba berfikir lebih dalam, ketika kulihat tulisan-tulisan yang dibuat oleh orang yang mengaku “Rumah Kiri”. Aku berkesimpulan bahwa, orang-orang itu memang tidak menyukai jika kampusnya didominasi oleh orang-orang yang terlalu fanatik terhadap agama, khususnya Islam. Ukuran fanatik yang kumaksudkan adalah, para muslimah memakai jilbab yang besar dan lebar, orang-orang di dalamnya terlalu menjaga pandangan, sikap, dan cara bergaul, seakan-akan mencerminkan kemunafikan dan susahnya bergaul. Dan aku bertanya lagi, apakah kefanatikan seperti itu salah dan melanggar syariat agama?ya...dan tidak...
Memang, pluralitas bukanlah sesuatu yang salah untuk diperjuangkan. Tapi, apakah mereka benar-benar mempunyai niat yang tulus, untuk sebuah kesetaraan perlakuan terhadap semua elemen agama. Ataukah mereka hanya tidak suka dengan orang-orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman di dalamnya?Dan Apakah mereka menentang agama mereka sendiri, karena mereka merasa bahwa agama Islam menghambat kebebasan mereka dengan segala aturan-aturannya. Ini adalah suatu hal yang perlu dipertanyakan!! Apakah mereka merasa terdiskriminasi oleh Islam atau Orang Islam? Wallahu alam bish shawab...
15 Desember 2011
0 komentar:
Posting Komentar